Pemanfaatan internet telah mengubah pola hidup dan budaya manusia dalam belajar, bekerja, berkomunikasi, berbelanja dan aspek lainnya. Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan internet dalam berkomunikasi seperti surat elektronik (e-mail), serta jejaring sosial (social networking) yang dianggap lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Markplus Insight, jumlah pengguna internet Indonesia didominasi oleh generasi muda berusia 15-30 tahun yang disebut “netizen”. Mereka berkomunikasi di dunia maya sama seperti mereka berkomunikasi di dunia nyata. Demikian juga informasi yang didapatkan semakin terbuka baik konten positif maupun negatif.
Pengaruh konten negatif sudah sering diberitakan di berbagai media berupa pemuatan gambar porno, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik dan berita bohong. Selain itu penggunaan jejaring sosial juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah cyberbullying yang biasanya menimpa anak-anak dan sesama remaja. Bahkan kejahatan dunia maya yang dikenal sebagai cybercrime sudah sampai pada peretasan situs-situs penting dalam negeri.
Untuk menghindari kejahatan di dunia maya, selalu ditekankan prinsip dasar yang harus diketahui dalam menggunakan internet. Prinsip dasar di dunia nyata berlaku pula di dunia maya. Penggunaan internet secara sehat dan aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics). Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata.
Program INSAN diselenggarakan dalambentuk sosialisasi, roadshow dan forum diskusi dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Media yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi INSAN antara lain media tatap muka, internet, televisi, radio, cetak, media luar ruang dan animasi. Disamping itu juga dilakukan kegiatan bersifat interaktif seperti lomba game insan dan interaksi langsung dengan masyarakat di area publik.
Pelaksanaan sosialisasi INSAN selalu melibatkan berbagai pemangku kepentingan, misalnya pemerintah daerah, ICT Watch, IDKita Kompasiana, Yayasan Kita dan Buah Hati, serta AWARI. “Insan Masuk Pesantren” merupakan salah satu program yang didukung oleh Relawan TIK di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kehadiran internet sehat dan aman juga disosialisasikan kepada orangtua dan guru karena pemanfaatan internet juga merupakan tanggung jawab orangtua dalam mengawasi putra-putrinya agar terhindar dari konten negatif, dan mendorong untuk lebih cerdas dalam menciptakan kreativitas.
Sosialisasi INSAN diselenggarakan di beberapa lokasi di seluruh Indonesia, bahkan telah mencapai daerah perbatasan Indonesia-Malaysia (Entikong, Kalimantan Barat).
Pada bulan Mei 2012, Ditjen Aplikasi Informatika menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) di Manado untuk pemecahan rekor “Pemrakarsa Sosialisasi Internet dengan Peserta Terbanyak”.
Sejak tahun 2012 Ditjen Aplikasi Informatika bekerjasama dengan Asia Internet Coalition (AIC) yang terdiri dari Google, Yahoo, Ebay, Skype dan PayPal melaksanakan sosialisasi INSAN untuk memperingati Hari Internet Sehat Sedunia (Safer Internet Day) di Jakarta.
Salah satu bentuk sosialisasi INSAN lainnya adalah Kominfo Goes To Mall yang merupakan hasil kerjasama antara Ditjen Aplikasi Informatika, Balitbang SDM Kemkominfo dan Pemerintah Daerah terkait.
Kegiatan Kominfo Goes To Mall berupa talkshow,dengan narasumber Menteri Kominfo dan beberapa tokoh dibidang komunikasi informatika. Selain talkshow, Kominfo Goes ToMall juga diisi dengan pelatihan literasi internet, yaitu tentang pemanfaatan internet.