http://nationalgeographic.co.id/forum/topic-2810.html: “Yah, kok tiba-tiba hard disk eksternal gue minta di-format?” … “Lho, kok hard disk eksternal gue bunyi cetak-cetik?” … “Wadaw, hard disk gue nggak kedetek!”
Mungkin Anda pernah mendengar kalimat-kalimat di atas. Biasanya, kalimat-kalimat tersebut muncul saat ada masalah pada hard disk. Kemungkinan,
hard disk yang digunakan tersebut memang sudah memiliki umur yang panjang sehingga sudah waktunya untuk rusak. Namun, tidak menutup kemungkinan permasalahan ini terjadi juga pada hard disk baru. Ingat, kerusakan pada hard disk akan mengakibatkan kehilangan data. Proses recovery data pada hard disk yang rusak membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan, biaya recovery terkadang melebihi harga hard disk itu sendiri.
Hard disk eksternal beberapa tahun belakangan ini menjadi fenomena di kalangan pengguna komputer. Keuntungan hard disk eksternal ini sendiri adalah mobilitasnya. Anda dapat membawa hard disk berkapasitas besar dengan dimensi yang relatif kecil untuk digunakan dalam proses tukar-menukar file. Harga hard disk eksternal yang semakin lama semakin murah juga menambah daya tarik produk ini.
Namun, kegunaannya sebagai produk yang mobile tentu membawa resiko tersendiri. Hard disk eksternal memiliki kerentanan yang tidak jauh berbeda dengan hard disk biasa. Pada artikel kali ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa tips untuk memperlakukan hard disk eksternal Anda dengan benar. Tips yang kami berikan kali ini didasarkan atas pengalaman mengelola hard disk sehari-hari. Kami berharap dengan adanya tips di bawah ini, penggunaan hard disk eksternal akan memiliki umur yang lebih panjang. Jika ada tips yang belum kami tulis, kami sangat berharap Anda dapat memberikan masukan lagi pada bagian komentar di bawah.
1. Selalu gunakan opsi “Safe Remove Hardware”
Langkah ini memang terkesan sepele dan sering dilupakan oleh pengguna. Bahkan, banyak pengguna sendiri yang mengakui bahwa hal ini tidaklah penting. Saat Anda menancapkan hard disk eksternal dan mulai mentransfer data, banyak data yang belum tertulis dengan benar pada piringan hard disk tersebut. Data-data tersebut masih tertinggal di cache memori. Bila Anda selesai menggunakan hard disk eksternal, selalu pilih opsi “Safe Remove Hardware”. Dengan mengklik opsi ini, semua data yang ada pada cache memory akan dihapus sehingga data yang ada pada hard disk tidak akan rusak saat Anda mencabut kabel USB-nya. Opsi ini sangatlah penting. Pada beberapa hard disk eksternal, gagalnya penulisan data dapat menyebabkan Master Boot Record rusak dan menyebabkan hard disk harus di format ulang.
2. Jangan terbanting
Berbeda dengan flash disk, hard disk eksternal masih memiliki komponen mekanik di dalamnya. Komponen ini sangat rentan terhadap benturan. Saat terjadi benturan yang keras pada hard disk, pasti akan mengganggu komponen mekanik tersebut. Tidak sedikit kasus hard disk yang terbanting mengakibatkan isinya menjadi amburadul. Sebenarnya, Anda bisa mengakali hal ini dengan membeli hard disk yang memiliki fasilitas tahan banting. Walaupun begitu, tetap saja Anda harus menjaga hard disk dari benturan yang berlebihan.
3. Jauhkan dari cairan
Tersiram air? Mungkin hal ini terdengar lucu bagi beberapa orang. Akan tetapi, banyak juga kasus hilangnya data hard disk akibat tercebur atau tidak sengaja tersiram minuman. Saat Anda memakai hard disk eksternal, usahakan tidak menaruh benda dengan cairan di dekatnya. Tentunya, air adalah musuh bagi benda elektronik, bukan?
4. Jauhkan dari benda bermagnet
Selama hard disk masih memakai komponen mekanik, maka hard disk akan tetap rentan terhadap gerakan paksa. Sebuah magnet dapat secara paksa menarik komponen mekanik dalam hard disk. Hal ini dapat merusak sistem kerja hard disk tersebut. Tidak hanya itu, platter yang ada di dalam hard disk pun bisa rusak karena adanya medan magnet.
5. Gunakan Kabel Y agar mendapat pasokan listrik yang baik
Banyak hard disk eksternal yang tidak dilengkapi USB dengan jenis kabel Y (dua kepala). Memang, menggunakan USB dengan kabel Y terlihat repot. Akan tetapi, kabel dengan jenis ini berguna saat Anda menancapkan hard disk eksternal Anda pada sebuah komputer yang ternyata USB slot-nya sudah tidak memiliki alur listrik yang masih baik. Kurangnya pasokan listrik dapat merusak kerja sebuah benda elektronik. Di sinilah kabel Y berperan. Tancapkan kedua kepala kabel Y untuk mendapatkan alur listrik yang baik.
6. Jangan terlalu sering mencabut pasang kabel USB
Benar! Walaupun seyogyanya hard disk eksternal akan sering digunakan pada banyak komputer, namun, sering mencabut pasang kabel USB akan membuat konektor USB tersebut menjadi aus. Gesekan terhadap tembaga dapat membuat kepala konektor menipis sehingga tidak terjadi kontak antar tembaga yang baik. Hal ini dapat membuat pasokan listrik dan arus data menjadi terganggu dan dapat merusak kontroler.
7. Hindari menempatkan hard disk di tempat yang sering bergetar
Getaran berlebihan dapat mengganggu kerja mekanik hard disk. Bahkan tidak sering terjadi error baca dan tulis data di hard disk tersebut. Hal ini dapat berujung pada hard disk yang berhenti bekerja. Oleh karena itu, jauhkan hard disk dari tempat yang sering bergetar (Contoh ekstrim pada foto di atas: hard disk ditaruh di atas speaker aktif. Terlihat bodoh memang, namun kita tidak pernah tahu hal-hal yang dapat dilakukan orang pada hard disknya, bukan?)
8. Pastikan hard disk mendapatkan aliran udara yang baik
Bagaimana maksud dari poin yang satu ini? Saya sering melihat beberapa orang menaruh hard disk eksternal di bawah bantal saat dioperasikan. Tidak hanya itu saja, beberapa pengguna masih ada yang tetap menggunakan pouch bawaan yang tebal saat mengoperasikan hard disk. Jika hard disk eksternal Anda tidak memiliki solusi disipasi yang baik, hard disk yang ada di dalamnya tentu akan menjadi panas. Hard disk yang memiliki panas berlebih dapat menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, usahakan untuk membuka pouch bawaan hard disk terlebih dahulu saat ingin digunakan. Selain itu, pastikan hard disk mendapatkan aliran udara yang cukup.
9. Cabutlah kabel USB dengan menarik kepala konektornya
Jika Anda menarik kabel USB langsung pada kabelnya, hal ini dapat menyebabkan putusnya kabel, baik kulitnya yang berada di luar maupun kumpulan kabel yang ada di dalam kabel USB tersebut. Konektor USB sengaja dibuat tebal agar dapat ditarik oleh para penggunanya.
10. Gunakan posisi yang tidak mengganggu posisi konektor USB
Saat kabel USB tertancap pada hard disk eksternal dan pada sebuah slot USB di komputer Anda, usahakan posisinya tertancap dengan benar. Kabel USB yang tertancap pada posisi miring dapat menyebabkan kerusakan pada USB tersebut. Kebanyakan kasus adalah membuat longgarnya sebuah slot USB. Hal ini tentunya akan sama hasilnya dengan poin 6 di atas.
Satu lagi tambahan dari kami: Backup! Selalu backup data-data Anda yang ada di hard disk eksternal tersebut, terutama untuk data-data yang penting. Bila Anda menggunakan hard disk eksternal ini untuk aktivitas transfer data secara mobile, resiko kehilangan data pasti akan selalu ada. Untuk itu, sekali lagi kami ingatkan untuk selalu mem-backup data-data Anda.
Tips-tips di atas berlaku untuk hard disk eksternal. Jika Anda memakai sebuah SSD, cara perawatannya akan berbeda lagi, karena SSD tidak rentan terhadap benturan.
sumber Printer Bagus
Rabu, 12 Februari 2014
10 Tips Menjaga Hard Disk Eksternal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar