AD (728x90)

Rabu, 22 Januari 2014

Waspada, Penyakit Pascabanjir Lebih Berbahaya

Share it Please
INILAH.COM, Bandung - Salah satu dokter relawan medis, dr Taufik mengatakan, satu hingga dua pekan setelah bencana, ancaman penyakit harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Seperti diketahui berbagai penyakit mengintai para korban banjir, seperti diare, ISPA, dan lainnya.

Dokter yang berpengalaman menangani pengungsi di berbagai bencana ini terus mengingatkan berbagai pihak karena biasanya berbagai aksi peduli, termasuk layanan kesehatan, hanya terfokus di fase darurat saja. Padahal, ancaman penyakit yang lebih besar muncul beberapa hari setelah
bencana.

Satu lagi yang diingatkannya dan tak boleh dianggap sepele, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), stres paska trauma akibat bencana. “Ini bukan kesalahan perilaku. Ini penyakit dan harus ditangani segera” tegasnya dalam siaran pers Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang diterima INILAH, Kamis (23/1/2014).

Gejalanya muncul beberapa hari setelah bencana, dalam kondisi batin tertekan akibat musibah, lelah dan pikiran kacau, pengungsi terancam mengalami PTSD. Biasanya, kata dr Taufiq, seseorang yang mudah marah, tak mampu menahan emosinya, itu tanda-tanda ia mengalami PTSD. Tidak boleh dianggap enteng, karena efeknya sangat besar.

“Orang bisa bunuh diri akibat PTSD, ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada tim yang segera membantu mengatasi penyakit ini,” ucapnya.

Tidak semua pengungsi mampu mengendalikan kejiwaannya pascabencana. Bahkan mereka pun mungkin tidak sadar jika kondisi kejiwaannya sedikit terpengaruh akibat trauma paska bencana. Mereka akan mudah terpancing emosi atau tersulut isu-isu yang belum tentu kebenarannya.

Taufiq meminta peran setiap relawan dan tokoh masyarakat agar sering menyapa dan mengajak bicara para pengungsi agar senantiasa sabar dan mau mengungkapkan permasalahannya. Kadang, ngobrol-ngobrol kepada
pengungsi dianggap hal biasa, padahal ini penting untuk tetap bisa menstabilkan emosi dan kejiwaan mereka. Peran ini bisa dilakukan oleh para relawan, terutama relawan-relawan yang memiliki latar belakang psikologi. [rni]

Sumber : Oleh: Reni Susanti [ http://www.inilahkoran.com]

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

© 2013 Indahnya Berbagi. All rights resevered. Designed by Templateism