AD (728x90)

Sabtu, 08 Maret 2014

Taksonomi komputer dalam pendidikan

Share it Please
Taksonomi komputer dalam pendidikan dapat dipilahkan secara mendasar, yakni:
(1). mengajarkan tentang komputer,
(2). mengajar dengan komputer, dan
(3). Komputer untuk mengelola administrasi pembelajaran (Rockart dan Morton, 1975). Pembelajaran tentang komputer, menempatkan komputer subtansi kurikulum yang harus dikaji oleh siswa sebagai materi ajar. Pembelajaran dengan menggunakan komputer populer dimaknai sebagai Computer-Based Instruction (CBI). CBI, komputer digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa dan tidak termasuk pemakaian peralatan mesin (Simonson dan Thompson,1994). 
Gagasan pembelajaran berbasis komputer, sangat berbeda dengan kepercayaan guru sepenuhnya pada komputer, dimana komputer digunakan untuki menggantikan peran guru dalam menyampaikan materi perkuliahan. Perencanaan suatu proses pembelajaran perlu dilakukan guru untuk merancang kegiatan. Sistem perencanaan pembelajaran merupakan faktor utama untuk mengoptimalkan penggunaan komputer dalam pembelajaran semua bidang studi (Rockart dan Morton, 1975).
Komputer untuk mengelola administrasi pembelajaran disebut Computer-Managed Instruction (CMI). CMI, komputer digunakan untuk mengelola individu siswa dalam keseluruhan program pendidikan. Carton (1991), Simonson dan Thompson (1994), menjelaskan CMI dirancang dengan fungsi sebagai data base, grading dan kontruksi bank soal tes, lembar kerja elektronik, mencatat kehadiran siswa, merekam dan menyusun rangking, menyimpan data perkembangan hasil belajar (indeks prestasi) siswa.
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK). Mengadaptasi Hanaffin dan Peck (1988), bahwa karakteristik PBK antara lain:
  1. Tersedianya fasilitas komputer untuk kegiatan belajar siswa
  2. Program CAI dikembangkan berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai
  3. Strategi belajar dapat ditentukan dengan tutorial, drill and practice, problem solving atau simulation.
  4. Relevan dengan ragam karakteristik siswa,
  5. Mengoptimalkan interaksi belajar siswa dengan materi ajar,
  6. Memiliki potensi untuk mengatur kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan siswa,
  7. Efektif untuk mempertahankan minat belajar siswa,
  8. Memberikan pendekatan yang positif terhadap siswa,
  9. Memberikan variasi umpan balik dan dilakukan secepat mungkin
  10. Relevan digunakan untuk berbagai lingkungan belajar, dimana siswa satu dan lainnya melakukan kegiatan belajar yang berbeda
  11. Mampu menilai kemampuan siswa secara komprehensif dan mendokumentasikan penilaian dengan baik
  12. Rangcangan evaluasi sesuai dengan kompetensi
  13. Mampu menggunakan sumber belajar berbasis komputer secara luas
Pembelajaran Berbasis WEB. Mengadaptasi Jolliffe dkk (2001) dan French dkk (1999), karakteristik pembelajaran berbasis WEB, antara lain:
  1. Materi ajar disajikan dalam bentuk teks, grafik dan berbagai elemen multimedia,
  2. Komunikasi dilakukan secara serentak dan tak serentak seperti video conferencing, chats rooms, atau discussion ferums,
  3. Digunakan untuk belajar pada waktu dan tempat maya,
  4. Dapat digunakan berbagai elemen belajar berbasis CD-ROM, untuk meningkatkan komunikasi belajar,
  5. Materi ajar relatif mudah diperbaharui,
  6. Meningkatkan interaksi antara siswa dan fasilitator,
  7. Memungkinkan bentuk komunikasi belajar formal dan informal,
  8. Dapat menggunakan ragam sumber belajar yang luas di internet
Rambu-rambu Melaksanakan Model PBK
Mengadopsi Byte (1995), Maier dkk mendeskripsikan pembandingan model PBK dengan model pembelajaran tradisional di pendidikan sebagai berikut: 
Perbedaan Model pembelajaran Tradisional dan PBK 
Model Non PBK (Tradisional )
  1. Materi disajikan dengan presentasi di ruang kuliah
  2. Mengabsorsi materi ajar secara pasif dan/atau aktif
  3. Kerja individu
  4. Guru sebagai penyampai informasi
  5. Materi ajar relatif stabil
Model PBK
  1. Secara Individu siswa mengeksplorasi materi ajar
  2. Belajar materi ajar dengan pengalaman
  3. Belajar berkelompok
  4. Guru sebagai pembimbing
  5. Materi ajar berubah secara cepat
Model belajar dan pembelajaran pembelajaran PBK antara lain:
  1. Guru sebagai pembimbing atau manajer sumber belajar
  2. Siswa menjadi lebih independen dan mengelola dirinya untuk belajar
  3. Siswa bekerja secara kolaboratif dengan teman yang lain, namun tidak kompetitif
  4. Komunikasi dan sumber belajar mudah diakses melalui internet
  5. Multimedia sumber belajar menjadi sesuatu yang normal dan disajikan melalui jaringan yang mudah diakses

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

© 2013 Indahnya Berbagi. All rights resevered. Designed by Templateism